Minggu, 06 Desember 2015

MENYANYANGIMU

Menyayangimu Tanpa Pamrih


Tawaku untuk bersembunyi dari luka
Sibukku untuk mengalihkanku darimu
Senandungku untuk mengenangmu

Bukan aku tak senang mengetahuimu bahagia
Aku senang..
Namun kurasa, bahagiaku lebih sempurna jika kamu bahagia karenaku
Tapi.. tidak.. aku tidak bisa membuatmu bahagia karena bahagiamu telah sempurna

Seharusnya aku tahu diri ketika kamu pergi
Cerita tentangmu telah usai, seharusnya...
Namun tidak mudah menguasai diri ini yang telah terlalu terobsesi padamu
Ini menyesakkan...

Bahkan kamu masih hadir dalam lelapku
Senyummu, suaramu, tatapmu tidak bisa hilang bahkan di bawah sadarku
Mengapa muncul rindu jika tak sanggup bertemu?
Mengapa ingatan tentangmu tak juga usai?
Mengapa harus ada kamu di dalam ceritaku?
Mengapa dirimu begitu kuat menguasaiku bahkan ketika tidak ada aku lagi di dalam ceritamu?

Suatu hari nanti, bahkan esok.. jangan lagi hadir di dalam mimpiku..
Semoga bukan kamu yang membuatku bahagia melalui mimpi-mimpiku jika itu semu
Semoga bukan kamu sosok yang selalu aku lihat diantara mereka
Jangan kamu lagi yang memiliki kuasa atas getaran di dalam hatiku
Jangan kamu lagi yang membuatku tak bisa menguasai diri
Jangan lagi!

Sebelum cerita tentangmu berakhir, hal yang bisa kunyatakan
Adalah... aku bahagia pernah menjadi bagian dari ceritamu
Dan aku bahagia pernah memberikan tulusku padamu
Menyayangimu tanpa pamrih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar